Serangan hama kumbang ini muncul setelah adanya aktivitas replanting atau pembukaan lahan perkebunan oleh salah satu perusahaan sawit yang beroperasi di wilayah Kecamatan Enok, yaitu PT Pelita Wijaya Perkasa.
Menurut laporan dari Kepala Dinas perkebunan, Sutarno, lebih dari 3.071 batang kelapa diperkirakan sudah mati akibat serangan kumbang, sementara 30.372 batang lainnya sedang dalam kondisi rusak.
Sementara itu Bupati Inhil H. Herman dalam arahannya menegaskan bahwa mediasi yang dilaksanakan pada hari ini merupakan mediasi yang terakhir.
“Mediasi hari ini yang terkahir, saya berharap dari pertemuan ini ada solusi yang ditawarkan oleh pihak perusahaan, apakah itu dalam bentuk ganti rugi dan bentuk kerjasama. Kami tidak ingin masalah ini terjadi berlarut-larut,” ujar H. Herman.
Kami pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir ini sangat terbuka dengan investasi, untuk itu dengan kehadiran langsung Direktur PT PWP hari ini bisa berdiskusi dengan masyarakat dan saya berharap keluar dari ruangan ini akan ada kesepakatan antara perusahaan dan masyarakat, tambah Bupati.
“Carilah solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan hama kumbang ini untuk menghasilkan kesepakatan yang adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak,” tutup Bupati.(Galeri Photo)